3 Poin Tuntutan Aliansi Suporter Indonesia – Kalsel

Pembacaan Tuntutan ASI Kalsel

Pembacaan Tuntutan ASI Kalsel

Mungkin telat mempublikasi, namun berikut inilah poin-poin tuntutan Aliansi Suporter Indonesia – Kalsel terhadap PSSI Kalsel dan Klub yang memiliki hak suara di Kongres PSSI.

3 Poin tuntutan Aliansi Suporter Indonesia-Kalimantan Selatan :

1. Mendesak Pengcab PSSI Kalimantan Selatan, Barito Putera, Martapura FC yang mempunyai hak suara di Kongres PSSI dalam pemilihan Ketua Umum tidak memberikan hak suaranya ke Nurdin Halid maupun Nirwan Dermawan Bakrie jika memang kedua nya masuk dalam Bakal Calon Ketum PSSI 2011 maupun kroninya yang lain nantinya

2. Revolusi Total PSSI, yang artinya tak hanya mendesak Nurdin Halid dan Nugraha Besoes mundur tapi juga sekutu-sekutunya baik di pusat maupun daerah diganti dengan orang-orang baru yang kompeten, independen dan bebas dari politisasi. Serta usut Mafia Wasit, Korupsi dan audit PSSI

3. Mendesak pemerintah melakukan tindakan konkrit menyelamatkan sepakbola nasional karena :

– Sepakbola merupakan milik masyarakat indonesia, bukan milik pengusaha, politisi maupun segelintir kelompok orang yang hanya ingin menguntungkan kelompoknya sendiri.

– Sepakbola merupakan alat pemersatu rakyat Indonesia.

– PSSI dibiayai APBN maupun APBD yang itu berarti uang rakyat sehingga dalam proses kegiatannya harus sesuai keinginan rakyat.

– PSSI telah gagal membangun sepakbola Indonesia yang lebih berprestasi. Dalam tujuh tahun kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI sepakbola Indonesia belum pernah juara dalam level regional maupun internasional. Liga sepakbola Indonesia juga tidak lepas dari praktek suap dan persaingan beberapa kelompok kepentingn, bukan murni untuk sepakbola yang fair play.

– Adanya dugaan korupsi PSSI. Hal ini terlihat dari tidak transparan dan akuntable nya dana APBN maupun hasil tiket AFF kemarin.

– PSSI tidak demokratis. Hal ini terlihat dari adanya rekayasa dalam pemilihan ketua PSSI dan usaha untuk mempertahankan rezim Nurdin Halid. Kesetaraan dan partisipasi masyarakat dalam membangun sepakbola Indonesia ditutup rapat dan cenderung dibatasi.

– PSSI merekayasa statuta dan bertentangan dengan FIFA. Beberapa statuta FIFA dengan sengaja direkayasa untuk kepentingan NH dalam pencalonan diri dan melanggengkan rezim. Diantaranya terkait dengan syarat bahwa narapidan tidak boleh menjadi ketua umum induk organisasi sepakbola indonesia.

Save Our Soccer
Aliansi Suporter Indonesia – Kalimantan Selatan
Banjarmasin, 3 Maret 2011